Bismillahirrohmanirrohim
Ditulis oleh Carko Budiyanto
Bagaimana Menyiasati Ujian Blok, Responsi, dan OSCE?
Assalamualaykum
Hallo buat semua Mahasiswa Kedokteran Umum di seluruh Indonesia, terkhusus Mahasiswa Kedokteran FKUNS.
Bagaimana perasaan Anda masuk di Fakultas Kedokteran (Pendidikan Dokter Umum)? Tentu beragam. Ada yang sueneng buanget cita-citanya waktu SMA tercapai. Ada yang biasa-biasa saja. Ada juga yang merasa tertekan, soalnya dipaksa orang tua supaya masuk kedokteran. Namun, walau bagaimana pun sekarang Anda adalah Mahasiswa Kedokteran. Mau tidak mau setiap hari Anda dijejali dengan ilmu yang lumayan sulit tapi menyenangkan. Kita bisa tahu tentang tubuh manusia, bagaimana keadaan normalnya, dan seperti apa saat terjadi kelainan. Tentunya kita juga mempelajari bagaimana cara mengembalikan kelainan ke keadaan normal lagi.
Nah, dalam perjalanan mempelajari ilmu tersebut, ternyata kita dihadapkan pada ujian. Ingin-nya sih, berangkat kuliah, terus tiba-tiba jadi dokter. Tapi tidak bisa. Paling tidak tiap akhir blok, kita harus menempuh ujian blok, responsi praktikum, dan OSCE skills lab, dan masih banyak lagi jalan yang harus ditempuh. Cape deh……
Tidak sedikit dari kita yang gagal dalam ujian tersebut. Harus mengulang. Jalan jadi tersendat-sendat. Semuanya terjadi karena banyak faktor. Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mencoba menganalisis apa saja faktor-faktor tersebut. Tapi inget, bukan berarti faktor ini mutlak. Pada tiap orang dan kondisi, bisa saja berbeda. Dan bukan berarti penulis adalah orang yang pandai, selalu lulus, IP-nya 4, cumlaud semua. Pengennya sih kayak gitu, doain ya…. Justru karena penulis pernah merasakan remidi dan refrat, sehingga penulis punya pengalaman yang ingin dibagi ke teman-teman semua.
Menyiasati Ujian Blok